Tahun Yubileum 2025
Dimulai pada tanggal 24 Desember 2024 dan berakhir pada 6 Januari 2026, memiliki tema "Peziarahan Pengharapan". Tema ini menekankan pentingnya perjalanan rohani menuju kedekatan dengan Tuhan dan perubahan hati yang sejati. Tahun Yubileum ini, yang diumumkan oleh Paus Fransiskus, mengajak umat beriman untuk menjadi peziarah pengharapan. Tema ini menekankan pentingnya kembali menemui Tuhan melalui anugerah-Nya yang tak terbatas dan penuh kasih. Selama Tahun Yubileum ini, umat yang beriman dapat memperoleh indulgensi plenaria jika mereka mengikuti beberapa praktik seperti perjalanan ziarah ke tempat-tempat suci, mengunjungi situs-situs Yubileum, melakukan doa, meditasi, atau kunjungan penuh devosi, dan melakukan karya amal atau tobat. Kunjungan ke gereja-gereja penting, seperti Basilika St. Petrus di Roma, dan tempat-tempat di Tanah Suci juga dapat menjadi sarana untuk memperoleh indulgensi. Indulgensi ini bertujuan untuk membebaskan umat dari segala dosa dan memberikan kesatuan dengan Tuhan.


Spes Non Confudit


1. SPES NON CONFUNDIT. “Pengharapan tidak mengecewakan” (Rm 5:5). Dalam semangat pengharapan, Rasul Paulus menyampaikan kata-kata yang menyemangati ini kepada komunitas Kristen di Roma. Harapan juga merupakan ...
Peziarah Pengharapan
Mengapa harapan tidak pernah mengecewakan? Karena harapan menawarkan kepastian akan kasih Tuhan. Harapan akan menjadi teman perjalanan bagi umat beriman untuk berjumpa dengan Kasih Tuhan dalam perjuangan kehidupan sehari-hari.
Kita juga diundang untuk mewujudkan harapan itu kepada saudara/i kita yang membutuhkan pertolongan. Paus Fransiskus mengajak: “Kita harus menyelidiki tanda-tanda zaman dan menanggapi persoalan yang ada sebagai tanda-tanda harapan yang harus diperjuangkan”


PENGHARAPAN itu sudah ada dalam diri kita, sedang kita hayati, dan masih kita usahakan kepenuhannya
(Ignatius Kardinal Suharyo)
Indulgensi adalah penghapusan hukuman-hukuman sementara untuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah diampuni melalui Sakramen Rekonsiliasi (bdk. KGK 1471, KHK 993). Indulgensi merupakan sarana untuk menemukan kembali sifat tak terbatas dari kerahiman Allah; sebagai ungkapan kepenuhan pengampunan Allah, yang tidak mengenal batas (bdk. SNC, 23).
Sakramen Tobat
Menerima Sakramen Tobat / Pengampunan Dosa selama Tahun Yubileum 2025.
Ekaristi
Tekun mengikuti Misa Kudus pada hari Minggu dan Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu
Ziarah
Melakukan Ziarah ke 9 Gereja di 9 Dekenat yang ada di KAJ. Ziarah dapat dilakukan secara pribadi, bersama keluarga atau komunitas/lingkungan.
Ketentuan Memperoleh Rahmat Indulgensi bagi umat KAJ
Intensi Bapa Suci
Mendoakan intensi Bapa Paus, dipenuhi dengan doa Bapa Kami, Salam Maria dan doa lain yang sesuai dengan kesalehan dan devosi atau ungkapan kasihnya.
Amal dan Belas kasih
Melakukan perbuatan amal dan belas kasih dengan mengunjungi saudara-saudari yang membutuhkan atau sedang dalam kesulitan (orang sakit, tahanan, lansia yang kesepian, saudara/i yang difable)
KHUSUS
Untuk umat yang tidak dapat melakukan perjalanan ziarah (misalnya karena sakit; lanjut usia; harus menjalankan tugas yang terus menerus; biarawan/wati di biara tertutup) dapat memperoleh rahmat indulgensi penuh dengan berdoa Bapa Kami, Pengakuan Iman (Credo) dan doa Rosario dari tempatnya masing-masing.
"Indulgensi dari Bapa yang melalui Mempelai Kristus, yaitu GerejaNya, menjangkau pendosa yang diampuni dan membebaskan mereka dari residu akibat dosa"
(Spes non confundit, 23).
Rahmat Indulgensi




Doa




Hymne
Musik & Lagu: Francesco Meneghello
Logo




Porta Sancta
Maskot
Doa Tahun Yubileum
Bapa yang ada di Surga,
semoga iman yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dalam Putra-Mu, Yesus Kristus, saudara kami, dan nyala api cinta kasih yang dicurahkan ke dalam hati kami oleh Roh Kudus, membangkitkan pengharapan yang mulia akan kedatangan Kerajaan-Mu di dalam diri kami.
Semoga rahmat-Mu mengubah kami menjadi penabur-penabur yang gigih akan benih-benih Injil yang menghidupkan umat manusia dan seluruh alam semesta dalam penantian yang penuh iman akan Surga dan Bumi baru, ketika mengalahkan kekuatan jahat, kemuliaan-Mu akan dinyatakan untuk selama-lamanya.
Semoga rahmat Tahun Yubileum ini menghidupkan kembali dalam diri kami, para peziarah pengharapan, kerinduan akan harta surgawi, dan curahkanlah bagi seluruh dunia, sukacita dan damai dari Sang Penebus kami.
Bagi-Mu, ya Allah yang Mahakuasa, pujian dan kemuliaan sepanjang segala masa.
Amin.
Hymne
Peziarah Pengharapan
Musik & Lagu : Francesco Meneghello
Terj. Bhs. Indonesia :
RD. Pius Novrin Arimurthi

Reffrein:
Api hidup lambang harapanku
kulambungkan madah bagi-Mu
Rahim kehidupan abadi
dalam ziarah aku berserah
Tiap bahasa kaum dan bangsa
dalam Sabda temukan cahaya
Anak-anak yang tercerai berai
dirangkul Putra-Mu terkasih
Allah Mahakasih menjaga
terbit fajar penuh harapan
Langit bumi diperbaharui
Roh yang hidup menembus penghalang
Bangkitlah dan bergeraklah
Sebab Tuhan kita t’lah datang
Putra Allah menjadi manusia
membuka jalan kes’lamatan
1
2
3
Logo
Persatuan dan kemenangan
Empat sosok yang memegang salib mewakili umat manusia dari empat penjuru bumi yang berpelukan, melambangkan kesetiakawanan dan persaudaraan.
Harapan
Jangkar yang terbentuk dari bagian bawah salib yang memanjang menjadi simbol harapan di tengah tantangan hidup. Jangkar merupakan metafora harapan, seperti jangkar cadangan yang digunakan kapal-kapal dalam keadaan darurat.
Perjalanan peziarah yang komunal
Perjalanan peziarah tidak bersifat perorangan, melainkan komunal, dengan tanda-tanda dinamis yang semakin berkembang menuju salib.
Salib yang dinamis
Salib yang membungkuk ke arah umat manusia menyiratkan bahwa umat manusia tidak ditinggalkan sendirian.


Logo Tahun Yubileum 2025 dirancang oleh Giacomo Travisani dari Italia.
Luce and Friends
Luce (Italia: 'Cahaya') adalah maskot resmi dari Yubileum 2025. ia mewakili seorang peziarah Katolik. Ia memiliki rambut biru dan mengenakan jaket hujan kuning, yang mengacu pada bendera Vatikan
Luce dkk adalah simbol ‘perjalanan melalui badai kehidupan’. Ia membawa tongkat, yang bermakna ‘ziarah menuju keabadian’. Ia memakai sepatu bot berlumuran lumpur untuk melambangkan ‘perjalanan yang panjang dan sulit’. Matanya yang bersinar digambarkan sebagai ‘simbol harapan hati’. Ia juga memakai rosario. 4 warna jas hujan dari Luce, Fe, Xin dan Sky melambangkan semua manusia dari 4 penjuru dunia.










Luce
Fe
Xin
Sky
Porta Sancta
Gereja-gereja di seluruh dunia juga akan membuka Porta Sancta (Pintu Suci) yang memungkinkan umat di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan Yubileum tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
DI KAJ, semua (68) Paroki juga membuat Porta Sancta, di Pintu Gerejanya.


Ziarah 9 Gereja
Porta Sancta
Setelah melewati Porta Sancta peziarah memasuki Gereja dan berdoa Tahun Yubileum, intensi doa Bapa Suci dan intensi doa pribadi
Peziarah dapat memberikan persembahan kasih untuk Gereja yang dikunjungi.
Panitia Yubileum di Paroki dengan penuh keramahan menyambut dan mempersiapkan kebutuhan para peziarah : Porta Sancta, teks doa, suasana Gereja yang mendukung, sarana parkir, kebersihan toilet, UMKM makanan/minuman, souvenir.
Panitia Yubileum di Paroki dengan penuh keramahan menyambut dan mempersiapkan kebutuhan para peziarah : Porta Sancta, teks doa, suasana Gereja yang mendukung, sarana parkir, kebersihan toilet, UMKM makanan/minuman, souvenir.
Waktu ziarah adalah Pkl. 08.00 s/d 20.00 WIB.
Umat dimungkinkan mengunjungi lebih dari 9 Porta Sancta selama Tahun Yubileum untuk mengenali kekayaan Gereja di KAJ.
Gereja-gereja di seluruh dunia juga akan membuka Porta Sancta (Pintu Suci) yang memungkinkan umat di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan Yubileum tanpa harus melakukan perjalanan jauh. DI KAJ, semua (68) Paroki juga membuat Porta Sancta, di Pintu Gerejanya